Teknologi
sangat bermanfaat untuk membantu dan mempermudah aktivitas manusia di era
modern saat ini. Pekembangannya yang tiada henti membuat para ilmuwan terus
mengembangkan untuk memberikan kenyamanan hidup manusia. Teknologi juga
memberikan dampak positif maupun negatif dalam kehidupan modern. Beberapa
teknologi yang ramai dibicarakan adalah Virtual Reality dan Augmented Reality.
Teknologi VR dan AR sangat membantu pengguna untuk memberikan lingkungan 3 dimensi, sehingga membuat pengguna merasa berada di dunia nyata. Teknologi ini memberikan manfaat di berbagai bidang kehidupan, seperti bidang kedokteran, militer, penerbangan, dan masih banyak lagi. Selain itu VR dan AR digunakan di dalam dunia pendidikan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyanangkan. Kecanggihan teknologi tersebut mampu memberikan pengalaman visualisasi terhadap siswa agar lebih bersemangat dalam belajar. Karena pembelajaran menarik tercipta dari media menarik yang digunakan.
Teknologi VR dan AR sangat membantu pengguna untuk memberikan lingkungan 3 dimensi, sehingga membuat pengguna merasa berada di dunia nyata. Teknologi ini memberikan manfaat di berbagai bidang kehidupan, seperti bidang kedokteran, militer, penerbangan, dan masih banyak lagi. Selain itu VR dan AR digunakan di dalam dunia pendidikan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyanangkan. Kecanggihan teknologi tersebut mampu memberikan pengalaman visualisasi terhadap siswa agar lebih bersemangat dalam belajar. Karena pembelajaran menarik tercipta dari media menarik yang digunakan.
Eitss
tunggu dulu sebelum aku membahas teknologi tentang VR dan AR apakah
kalian tau teknologi itu apa? Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia.
Oke
membahas tentang Definisi VR (Virtual Reality) sebagai berikut menurut para
ahli :
- (Hillis,1999: xv Shields, 2003: 59)
Virtual Reality menyatukan dunia teknologi dan kemampuannya untuk mempresentasikan alam. Dengan bidang yang luas dan tumpang tindih mengenai hubungan sosial dan makna.
- Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan
Augmented Reality sebagai penggabungan benda- benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata (realtime), dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata.
Definisi
Teknologi Virtual Reality
Virtual Reality atau dalam bahasa
Indonesia adalah realitas maya merupakan teknologi yang membuat pengguna dapat
berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer, suatu
lingkungan ini akan memberikan imajinasi dan pengalaman visual yang
menakjubkan. Sedangkan Augmented Reality atau dalam bahasa Indonesia adalah
realitas tertambah merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya 2 dimensi
dan 3 dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.
Dilihat dari pengertiannya keduanya sama-sama memberikan pengalam visual bagi
penggunanya.
Perangkat tambahan juga diperlukan untuk mendukung jalannya teknologi VR dan AR.
Perangkat pendukung Virtual Reality, yaitu berupa :
- Helm atau kacamata, berfungsi menggambarkan tampilan pada layar agar pengguna dapat melihat perspektif gambar yang terlihat lebih nyata.
- Headset, memberikan efek suara yang jelas agar pengguna benar-benar berada pada suasana nyata.
- Glove dan walker, penghubung interaksi tangan dan kaki pengguna dengan dunia game, sehingga pengguna dapat merasakan benda-benda seperti di dunia nyata.
Sedangkan
perangkat pendukung Augmented Reality, yaitu berupa :
- Display, digunakan untuk menampilkan gambar dari proses komputer. Terdapat 3 jenis display yang digunakan, yaitu :
a. Head
Mounted Device (HMD), menampilkan hasil penggabungan lingkungan virtual dan
nyata.
b. Handheld
display, kemampuan menampilkan gambar, proses data, input, dan tracking.
Berbentuk helm ataupun kacamata.
c. Spatial
AR, citra visual langsung ditampilan ke dalam objek fisik tanpa harus membawa
display.
- Input tracking, berfungsi untuk melacak keberadaan marker (penanda) di dalam aplikasi AR ini.
Cara Kerja Teknologi VR dan AR
Cara
kerja Virtual Reality pada prinsipnya adalah pengguna akan melihat
gambar-gambar dinamis hasil simulasi komputer yang terlihat nyata. Melalui
perangkat-perangkat VR, pengguna dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan
virtual, baik secara fisik maupun psikologis.
Sedangkan
cara kerja Augmented Reality menggunakan deteksi citra yaitu marker. Pada
prinsipnya kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi tanda yang diberikan,
setelah mengenali pola dari tanda tersebut kamera akan melakukan perhitungan
apakah tanda tersebut sudah sesuai dengan database yang tersedia. Jika tidak
tersedia maka tanda tersebut tidak akan diolah. Sebaliknya jika tersedia maka
tanda akan me-render dan menampilkan objek 3D yang telah dibuat sebelumnya.
Cara
Kerja Teknologi VR dan AR
Cara
kerja Virtual Reality pada prinsipnya adalah pengguna akan melihat
gambar-gambar dinamis hasil simulasi komputer yang terlihat nyata. Melalui
perangkat-perangkat VR, pengguna dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan
virtual, baik secara fisik maupun psikologis.
Sedangkan
cara kerja Augmented Reality menggunakan deteksi citra yaitu marker. Pada
prinsipnya kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi tanda yang diberikan,
setelah mengenali pola dari tanda tersebut kamera akan melakukan perhitungan
apakah tanda tersebut sudah sesuai dengan database yang tersedia. Jika tidak
tersedia maka tanda tersebut tidak akan diolah. Sebaliknya jika tersedia maka
tanda akan me-render dan menampilkan objek 3D yang telah dibuat sebelumnya.
Pemanfaatan
Teknologi VR dan AR Dalam Dunia Pendidikan
Media pembelajaran yang baik adalah media yang
mampu menimbulkan rasa ketertarikan sehingga siswa bisa fokus dan lebih aktif
dalam proses pembelajaran. Penggunaaan media berbasis teknologi seperti VR dan
AR ini jika dimanfaatkan dengan tepat dapat mengatasi sikap pasif pada siswa.
Teknologi VR sekarang dijadikan sebagai media pembelajaran yang interaktif,
karena kemampuan visualisasi dari dunia maya ke dunia nyata. Konsep ini pun
dapat dimanfaatkan salah satunya pada pelajaran biologi yaitu proses pembelahan
sel yang sulit dilakukan secara nyata. Selain itu dapat digunakan sebagai simulasi
gempa, studi efek angin, model astronomi, ataupun matematika yang kompleks.
Selanjutnya adalah AR yang juga dimanfaatkan di
dunia pendidikan. Dengan AR siswa dapat melihat simulasi yang diciptakan
komputer akan organ tubuh manusia, sejarah-sejarah penting, bentuk bangun ruang
atau geometri secara mendalam. Contoh lain dari pemanfaatan AR pada
tingkat pendidikan yang lebih tinggi adalah Contruct 3D yang dapat
membantu mengenai konsep dari matematika dan geometri. Hal ini membuat siswa
akan lebih mengerti tentang apa yang sedang dipelajari. Karena mereka tidak
melihat dalam bentuk 2 dimensi, tetapi dalam bentuk 3 dimensi yang dalam
dilihat dari sudut manapun.
Tapi bukan berarti VR dan AR tidak ada dampak negative nya
Berikut
adalah dampak Positif dan Negatif VR dan AR :
Perkembangan teknologi telah memperlihatkan
dampak yang signifikan baik itu dampak positif maupun negatif. Berikut
merupakan dampak positif dari teknologi VR dan AR dalam dunia pendidikan :
- Teknologi yang menggunakan grafik 3 dimensi, sehingga seakan-akan pengguna merasakan sensasi berinteraksi dengan lingkungan nyata.
- Membantu siswa memvisualisasikan materi-materi pembelajaran abstrak menjadi lebih mudah untuk dipahami.
- Sebagai media pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan
- Meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran.
- Siswa dapat menjelajahi tempat-tempat bersejarah yang belum mereka kunjungi sebelumnya.
Teknologi
VR dan AR juga memiliki dampak negatif jika digunakan secara berlebihan,
seperti :
- Menimbulkan sakit mata atau pusing kepala jika terlalu lama menggunakannya.
- Pengguna akan lebih sering bermain dengan VR atau AR untuk menghabiskan waktunya.
- Terbawa sensasi dari dunia virtual sehingga pengguna akan merasa bosan jika di dunia nyata.
- Menderita cybersickness, penyakit yang terjadi akibat terlalu lama menggunakan headgear.
Jadi Kesimpulan nya menurut
aku VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality) dapat dijadikan media
pembelajaran interaktif bagi siswa. Teknologi ini mampu meningkatkan minat
belajar siswa karena dapat menampilkan keadaan secara nyata serta siswa dapat
menerima informasi pembelajaran dengan mudah. Saran aku sih pengguna harus bisa
mengontrol waktu karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Jadi bagaimana menurut kalian tentang VR dan AR tuliskan di kolom komentar dibawah yaa :D
ConversionConversion EmoticonEmoticon